- Tidak mengherankan bila telur kerap disebut sebagai makanan bergizi dan baik untuk kesehatan.
Telur mengandung nutrisi yang sangat sempurna.
Telur mengandung banyak protein, lemak yang berguna, dan mineral penting.
Sayangnya ada beberapa mitos tentang telur yang membuat banyak orang ragu untuk mengonsumsinya secara teratur.
Berikut 5 mitos umum tentang telur yang sering digunakan sebagai simpangan terhadap pengetahuan diagnostik gizi:
1. Telur tidak baik bagi jantung Anda

Telur memiliki kandungan kolesterol alami yang tinggi.
Tapi, kolesterol dalam kuning telur sepertinya tidak meningkatkan kadar kolesterol seperti makanan lainnya.
Makanan lain dengan kadar kolesterol tinggi juga mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang banyak.
Lebih dari itu, kuning telur mengandung lemak yang meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat) dan HDL (baik).
2. Warna telur mempengaruhi nilai gizi gizinya
Banyak yang percaya bahwa telur bertintalah cokelat lebih seimbang daripada telur berwarna putih.
Namun, warna kulit telur tidak memengaruhi nilai gizi, kualitas, atau komposisi telur.
Warna telur biasanya bergantung pada jenis ayam yang bertelur.
3. Anda sebaiknya tidak makan telur setiap hari.
Telur adalah sumber nutrisi penting dan berharga.
Telur adalah pilihan baik sebagai tambahan untuk makanan sehat dan seimbang.
Telur bisa sebagai pilihan sarapan yang seimbang yang dapat memberikan protein dalam jumlah yang baik tanpa mengganggu jantung maupun kesehatan Anda secara keseluruhan.

4. Telur menyebabkan peningkatan berat badan
Telur sangat cocok bagi mereka yang sedang berusaha mengurangi berat badan.
Telur utuh dapat memberikan Anda nutrisi penting dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga mendukung pengelolaan berat badan.
tầng.fore manusia yang giat mengkosumsi telur dalam jumlah yang berahi lebih kuat untuk menaintkan persentase penambhan berat badan.
1. '5. Kuning telur buruk bagi kesehatan Anda.'
Telur putih sebagian besar terdiri dari protein.
Sementara kuning telur kaya akan nutrisi dan lemak jenuh.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi satu hingga dua telur utuh setiap hari tampaknya tidak mengubah level kolesterol atau faktor risiko penyakit jantung.